Apa itu ARP, ARP Table, Cara Kerja ARP, Perbedaan ARP dan MAC Table
Apa itu ARP ?
ARP (Address Resolution Protocol) adalah protocol yang menjembatani antara layer 2 dan layer 3 di OSI model, yang dimana tipikal TCP/IP erat kaintannya antara layer ethernet dan internet protocol. Fungsi utama nya adalah mencari (discovery) MAC (media access control) dari suatu device berdasarkan pada informasi IP Address yang diketahui.
Protocol ARP memiliki yang namanya ARP table, sederhananya ARP table adalah metode untuk menyimpan informasi yang telah diketahui melalui proses ARP discovery. Table ARP ini digunakan untuk menyimpan pasangan MAC dan IP address dari device-device yang terhubung ke jaringan. Setiap device yang terhubung ke jaringan memiliki ARP tablenya sendiri, berguna untuk menyimpan informasi pasangan address untuk spesifik device yang telah berkomunikasi dengannya.
ARP sangat penting dan dibutuhkan dalam komunikasi jaringan, jadi pasangan MAC dan IP address tidak perlu lagi di discovered (redesiscovered) untuk setiap pengiriman packet. Cukup sekali pasangan MAC dan IP address melakukan discovery, karena itu akan tetap disimpan di ARP table sampai periode terntentu. Jika tidak ada informasi yang tersimpan pada ARP table untuk destinasi IP address tertentu, ARP table akan mengirimkan pesan broadcast ke semua device dalam spesifik subnet untuk menentukan alamat MAC penerima yang sebenarnya.
Bagaimana ARP bekerja ?
Untuk memahami bagaimana ARP table bekerja, pertama kita perlu mengetahui penjelasan singkat dari MAC dan IP address, dan bagaimana
merek terkait ke spesifik OSI model layer, yang diberi nama Layer 2, data link layer, dan Layer 3, network layer.
MAC address adalah ID unik yang diberikan untuk setiap device yang terhubung ke jaringan oleh pabrik (manufacturer). panjangnya 48-bit dan tidak dapat dirubah atau pun berubah, meskipun berpindah dari jaringan satu ke jaringan lain. Digunakan di data link layer untuk menhandle komunikasi antar device didalam jaringan yang sama atau satu segment jaringan.
IP address adalah ID unik dalam local network, yang memiliki panjang 32-bit yang dikonfigurasi (baik secara manual atau melalui layanan seperti DHCP) ke device ketika terhubung ke jaringan. Digunakan di network layer untuk berkomunikasi dengan device yang ada didalam dan diluar lokal network. IP Address diberikan secara logical, sebagai ganti dari alamat pysical, jadi IP address dari suatu device dapat diubah kapan pun. Disinilah mengapa ARP di butuhkan.
Berikut contoh kasus yang dibertujuan untuk menambah pahaman dari cara kerja ARP :
Misal anda memiliki device (Host 1) yang ingin berkomunikasi dengan device lain (Host 2) pada subnet yang sama. Host 1 mengetahui IP address HOST 2 (misal 192.168.0.10), tetapi untuk berkomunikasi dengan Host 2 secara langsung, Host 1 juga perlu mengetahui MAC address dari Host 2.
Disini fungsi ARP dibutuhkan. Host 1 dapat menggunakan ARP untuk discover (menemukan) MAC address dari Host 2.
Karena Host 1 tidak mengetahui secara pasti dimana Host 2, Host 1 mengirimkan pesan broadcast “ARP request” ke semua device pada local subnet untuk bertanya “Berapakah atau Apa MAC address untuk Host 2 dengan IP address (192.168.0.10)?”. Semua host pada jaringan akan menerima pesan broadcast ini, dan mereka yang bukan Host 2 akan menolak pesan broadcast dari Host 1. Host 2, yang menyadari pesan itu dutujukan untuknya akan secara langsung merespon ke Host 1, dengan pesan
“Ada apa bro ? ini MAC address gua AB:CD:EF:00:55:50”.
Ketika Host 1 menerima balasan, MAC address untuk Host 2 di update pada ARP table Host 1, jadi sekarang Host 1 mengetahui bagaimana untuk mencapai Host 2 jika ada pesan berikutnya. Host 1 sekarang dapat mengirim pesan.
Dari contoh kasus diatas, ARP adalah protocol yang diperlukan untuk menjembatani Layer 2 dan Layer 3. Tanpa ada informasi pasangan address (MAC & IP) di ARP table, ketika device akan mengirim packet ke device lain, dia akan selalu bertanya “Berpakah atau Apa MAC address ?”. Ini akan menyebabkan terjadinya penumpukan pesan broadcast yang berakibat lambat (slow down) untuk komunkasi jaringan.
Perbedaan antara ARP table dan MAC table
Selain ARP table ada juga MAC table, oleh karena itu penting untuk mengerti perbedaan antara kedua table ini dan fundamental peran yang mereka mainkan, agar tidak salah mengartikan.
ARP table terdiri dari IP dan MAC address device. ARP table dibuat dari pesan balasan untuk pesan dari “ARP request”, informasinya addressesnya disimpan sebelum sebuah packet dikirim ke jaringan.
MAC address table, atau bisa disebut MAC Forwarding Table atau Forwarding Database (FDB), berfungsi untuk menyimpan informasi physical switch port untuk spesifik device yang terhubung padanya. Ketika switch di jaringan membuat keputusan packet switching, MAC table akan menentukan port switch mana yang harus dikirimkan paket berdasarkan informasi dari table MAC address yang dimiliki.
ARP dan MAC table memiliki tujuan yang berbeda. MAC dan ARP table bekerja pada OSI model layer yang berbeda. ARP table mapping konfigurasi Layer 3 address ke Layer 2 address, sementara MAC table mapping Layer 2 address ke Layer 1 (physical layer).
Note : Beberapa device hanya dapat memiliki satu dari ARP dan MAC table. Untuk contoh, device yang beroperasi hanya di Layer 2, seperti Layer 2 switch, akan hanya memiliki MAC address table, tetapi tidak memiliki ARP table- karena tidak perlu untuk men translate adddress antara Layer 3 dan Layer 2.
Apa isi didalam ARP table
Data yang paling penting dalam ARP table adalah pasangan MAC dan IP address dari device tertentu pada jaringan. Selain itu juga berisi informasi lain, seperti spesifik interface MAC address yang terhubung padanya, dan seberapa lama ARP entry akan disimpan dalam ARP table.
Referensi :